Thursday, January 10, 2019

Apa itu Enzim

Apa itu Enzim - Enzim adalah protein yang dapat mempercepat reaksi metabolisme tubuh, di dalam tubuh makhluk hidup enzim akan mempercepat reaksi, namun zat ini tidak ikut bereaksi sehingga pada hasil akhirnya akan diperoleh enzim dalam bentuk semula. Karena sifatnya inilah enzim juga disebut dengan biokatalisator oleh para ilmuwan.

Apa itu Enzim

Enzim akan menurunkan energi aktivasi yang diperlukan untuk berlangsungnya reaksi metabolisme, dengan cara tersebut maka enzim akan mempercepat reaksi. Bila di dalam tubuh kita tidak terdapat enzim maka dapat dipastikan bahwa proses metabolisme tubuh kita akan berlangsung sangat lambat.

Setiap enzim memiliki bentuk tiga dimensi yang unik karena enzim sendiri terbuat dari protein dan sebagian besar enzim bekerja di dalam sel yang disebut enzim intraseluler, contohnya adalah katalase. Kemudian untuk melakukan fungsinya maka enzim dikeluarkan dari selnya dan disebut dengan enzim ekstraseluler, contohnya amilase.

Zat yang akan dikatalis oleh enzim disebut substrat dan substrat ini akan berikatan dengan enzim pada daerah yang disebut sisi aktif. Zat baru yang terbentuk disebut produk dan sisi aktif pada enzim hanya dapat berikatan dengan substrat tertentu. Oleh karena itu, enzim bekerja secara spesifik sehingga satu jenis enzim hanya akan terlibat atau berfungsi untuk satu jenis reaksi saja. Penamaan enzim pada umumnya sesuai dengan nama substratnya dan diberi akhiran ase, sebagai contohnya enzim sukrase yang mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.

Jadi dapat disimpulkan bahwa enzim memegang peranan penting dalam mengendalikan dan mengkatalis aktivitas kimia dalam tubuh makhluk hidup, enzim ini akan bekerja dengan sangat selektif, spesifik dan efisien. Selektif yang artinya hanya jenis zat tertentu yang dapat dikerjakan, spesifik yang artinya hanya jenis reaksi tertentu yang dikatalis dan efisien yang artinya dapat menurunkan energi aktivasi.

Selain terdapat dalam tubuh, enzim juga dapat diperoleh dari bahan makanan yang biasa kita konsumsi. Berbagai jenis sayur dan buah juga mengandung enzim yang dibutuhkan tubuh. Enzim yang terdapat dalam bahan makanan dapat diketahui dengan mengujinya di laboratorium dengan bantuan alat polarimeter atau spektrofotometer. Dengan melakukan sedikit reaksi kimia tertentu pada bahan yang akan diuji maka alat tersebut dapat mendeteksi adanya enzim dalam bahan tersebut.

Aktivitas enzim di dalam tubuh makhluk hidup sendiri akan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti halnya :
  1. Suhu : Karena enzim terdiri atas protein maka suhu akan sangat berpengaruh terhadap kerja enzim, apabila suhu semakin tinggi maka reaksi kimia akan semakin cepat. Walau begitu apabila suhu terlalu tinggi maka enzim juga dapat mengalami denaturasi. Denaturasi disini artinya enzim tersebut mengalami perubahan susunan molekul yang mengakibatkan enzim tersebut tidak aktif.
  2. pH : Enzim juga memerlukan kondisi pH tertentu untuk bekerja dan setiap enzim membutuhkan pH yang berbeda - beda. Ada jenis enzim yang akan bekerja optimal pada pH yang rendah dan juga ada enzim yang akan bekerja optimal pada pH yang tinggi.
  3. Kadar Air : Kadar air juga akan sangat berpengaruh pada kerja enzim karena kadar air yang terlalu rendah dapat membuat enzim tidak aktif. Sebagai contoh biji tanaman yang dalam keadaan kering tidak dapat berkecambah dan tidak terjadinya perkecambahan menunjukkan bahwa enzim menjadi tidak aktif. Tidak aktifnya enzim dikarenakan kadar air dalam biji rendah, oleh karena itu biji akan berkecambah jika diadakan perendaman sehingga kadar air cukup untuk mengaktifkan kembali enzim.
  4. Konsentrasi Enzim : Konsentrasi enzim yang terus bertambah juga akan mempercepat reaksi kimia dan jika konsentrasi enzim dengan substrat zat yang akan diubah oleh enzim sudah seimbang maka kecepatan reaksi kimia akan relatif konstan.
  5. Jumlah Substrat : Jumlah substrat akan mempengaruhi kecepatan reaksi kimia dalam kadar tertentu. Jika jumlah substrat dan enzim sudah seimbang maka kecepatan reaksi kimia akan relatif konstan atau stabil.
  6. Inhibitor : Keberadaan inhibitor (zat yang dapat menghambat kerja enzim) tentu akan mengganggu kerja enzim, sebagai contohnya adalah senyawa diisopropilfluorofosfat (DFF) yang dapat menghambat kerja enzim asetilkolinesterase yang terdapat di dalam transmisi impuls saraf.

0 comments:

Post a Comment