Tuesday, June 18, 2019

Air Nutrisi Hidroponik

Air Nutrisi Hidroponik - Bagi sebagian orang, bercocok tanam secara hidroponik mempunyai keasikan tersendiri karena cara bercocok tanam ini berbeda mulai dari media menanamnya hingga cara menanamnya itu sendiri. Bercocok tanam secara hidroponik hasilnya akan sangat bergantung pada air nutrisi yang digunakan, tentu karena cara bercocok tanam ini tidak menggunakan media tanah.


Tentu karena tidak menggunakan tanah sebagai media tanam tentu nutrisi tanaman akan dipasok dari air nutrisi yang diberikan. Air nutrisi untuk tanaman ini dapat Anda racik atau buat sendiri, nutrisi hidroponik buatan sendiri ini tentu saja akan lebih murah dan membuat Anda menjadi lebih kreatif.

Berbeda dengan pemupukan, tentu meracik air nutrisi ini tidak akan semudah dalam mencampurkan pupuk karena disini Anda harus tahu kegunaan dari masing - masing bahan yang digunakan dan takarannya yang tepat. Apabila satu bahan takarannya berlebihan maka hal ini akan dapat merusak tanaman itu sendiri.
Dalam air nutrisi yang Anda racik tentu harus menyediakan semua unsur hara yang biasa didapatkan tanaman bila ditanam di tanah. Unsur hara ini berupa unsur hara makro seperti magnesium (Mg), nitrogen (N), sulfur (S), kalium (K), fosfor (P) dan kalsium (Ca). Selain itu juga ada unsur hara mikro yang berupa klor (Cl), mangan (Mn), besi (Fe), boron (B), seng (Zn) dan molibdenum (Mo).

Unsur hara seperti nitrogen sangat dibutuhkan untuk menunjang proses pertunasan dan pembentukan daun, sedangkan kalium berperan penting dalam proses fotosintesis. Fosfat juga dibutuhkan untuk proses pembentukan akar, sehingga dapat menyerap nutrisi dengan maksimal.

Tanaman hidroponik seperti halnya tanaman sayur yang berdaun hijau, mentimun, selada dan lain sebagainya mempunyai kebutuhan akan nutrisinya tersendiri. Oleh karena itu Anda memang harus memperhatikan nutrisi hidroponik ini untuk menunjang pertumbuhan tanaman Anda.

Meracik Pupuk Tanaman Hidroponik

Apabila Anda memang tertarik untuk meracik air nutrisi hidroponik ini sendiri maka ada cara yang dapat Anda contoh yaitu :

Contoh ini bila Anda ingin membuat air nutrisi hidroponik untuk pertumbuhan tanaman vegetatif atau yang biasa disebut dengan pertunasan. Disini akan dicontohkan untuk takaran 10 liter larutan hidroponik, bahan dan alat yang diperlukan adalah
  • Pupuk NPK 16 – 16 – 16 sebanyak 10 gram
  • Pupuk gandasil D sebanyak 5 gram
  • Pupuk KCl sebanyak 10 gr
  • Air bersih sebanyak 10 liter (apabila Anda menggunakan air PDAM maka Anda harus mengendapkannya dulu selama 8 - 10 hari)
  • Ember besar untuk menampung air tersebut
  • Timbangan
  • Gelas plastik bekas minuman yang biasa dijual sebanyak 3 buah
  • Alat untuk mengaduk
  • TDS meter / alat pengukur kualitas air
Setelah semua alat dan bahan siap maka selanjutnya berikut adalah cara pembuatannya :
  1. Masukkan 100 ml air ke dalam 3 buah botol plastik tersebut
  2. Larutkan pupuk KCl, pupuk NPK dan pupuk gandasil ke dalam masing - masing gelas plastik tersebut
  3. Pastikan semua pupuk tersebut larut dengan sempurna dan tidak mempunyai endapan
  4. Campurkan ketiga larutan tadi ke dalam ember yang telah disiapkan, berarti Anda harus menambahkan sekitar 9700 ml air
  5. Aduk seluruh campuran tersebut hingga tercampur dengan sempurna
  6. Untuk memastikan campuran larutan tersebut sudah sesuai maka Anda dapat mengujinya menggunakan TDS meter / alat pengukur kualitas air
  7. Pupuk Anda sudah siap untuk digunakan
Meskipun membuat larutan air nutrisi hidroponik ini sedikit lebih sulit, namun Anda tidak akan kecewa dengan hasilnya nanti. Akan tetapi juga perlu diperhatikan untuk takaran yang digunakan.

0 comments:

Post a Comment