Wednesday, July 31, 2019

Metode Pengeringan Benih

Metode Pengeringan Benih - Tanaman yang berbuah umumnya memiliki biji atau benih di dalamnya, benih inilah yang nantinya digunakan untuk perkembangbiakan tanaman. Benih yang ditanam dengan keadaan yang tepat maka benih akan tumbuh menjadi tanaman.


Kini benih sendiri sudah banyak diperjual belikan dibanyak toko, namun benih segar agar dapat digunakan dan disimpan dalam waktu yang lama membutuhkan proses lebih lanjut. Salah satu jenis pengolahan benih adalah dengan cara pengeringan, akan tetapi tidak semua jenis benih tanaman dapat dikeringkan. Namun cara pengeringan ini merupakan cara yang tergolong mudah.

Pengeringan benih sendiri dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain adalah sebagai berikut :

– Pengeringan dalam karung (Bag Driers)

Metode ini terutama dilakukan apabila benih yang dikeringkan berasal dari banyak varietas atau apabila volume benih yang diproduksi kecil dalam hal ini, biasanya digunakan karung yang terbuat dari bahan yute, sehingga dapat dilalui udara untuk proses pengeringan. oleh karena itu, selama proses pengeringan, karung jangan ditumpuk terlalu tinggi (beberapa lapis saja).


Hal ini karena akan dapat menghambat proses pengeringan benih, untuk mengeringkan benih, udara yang digunakan adalah berkisar antara 25 m3 – 40 m3 permenit untuk setiap meter kubik benih yang dikeringkan dengan tekanan udara tertentu.

– Pengeringan dalam kotak (Box Driers)

Metode ini merupakan modifikasi dari bag drier dan merupakan metode yang paling lazim digunakan untuk mengeringkan benih. Metode ini dapat digunakan untuk mengeringkan benih dari beberapa varietas diletakan dalam satu boks. adapun bahan yang digunakan untuk membuat boks tersebut dapat berupa bahan lokal, dan kemudian dimasukkan ke dalam wadah dari logam yang berlubang lubang atau kawat. setelah benih kering, wadah dipindahkan dari alat pengeringan dan diletakkan didalam ruangan yang memiliki kelembaban tertentu, yang dapat mencegah terjadinya peningkatan kadar air benih.

Pengeringan ini dilakukan hingga benih mencapai kadar air tertentu, biasanya kadar air benih ini tergolong kecil. Setelah benih dinilai kering maka benih ini akan diukur kadar airnya menggunakan alat pengukur kadar air untuk benih atau grain moisture meter. Setelah kadar air ini sesuai maka benih siap dipacking dan dikirim ke pasar maupun toko.

1 comment: